Kemarin gw keliling-keliling Balai Besar Latihan Kerja Industri Medan selain ada urusan kerjaan, jg mau bertemu dengan kepala bagian tata usahanya, tetapi ternyata orangnya sudah pulang.
Gw ingin memasukkan usul tentang pelatihan kewirausahaan di sana sebenarnya kepada yang berwenang memasukkannya.
Menurut pandangan gw sebagai ekonom, sekarang ini karena terjadi krisis ekonomi global dimana ketergantungan terhadap ekspor harus dikurangi sehinggal kita harus berfokus pada penciptaan multiplier effect ekonomi domestik. Multiplier (faktor pemercepat) pertum buhan ekonomi itu ada 3:
1. Permodalan dan birokrasi yang ramping (efisien)
2. Teknologi yang murah + internet yang murah
3. Infrastruktur yang murah (dan mudah)
Ketiga faktor ini adalah penyokong terhadap bagaimana agar Indonesia dapat kompeten di dalam meningkatkan pertumbuhan ekonominya khususnya dalam bidang usaha dalam negeri yang berfokus pada Produk Dalam Negeri (kurangi ketergantungan pada produk asing / impor). Dan Produk dalam Negeri itu diciptakan oleh PENGUSAHA DALAM NEGERI. Dan sekarang itu ratio pengusaha kita dibanding jumlah penduduk sangat rendah bahkan dibawah 0,75% yang ukuran normalnya 2% (dari jumlah penduduk).
Padahal untuk modal sekarang sudah mudah asal kita bisa menyaring informasi dengan tepat. Ada Kredit Usaha Rakyat, PNPM, Dana bergulir, kredit pertanian untuk kelompok tani, dan segala macam lainnya.
Sedangkan yang bersedia Mengambil Resiko untuk mengambil dana2 murah tersebut dan Memulai Usaha yang tentunya menciptakan lapangan kerja (Menjadi Wirausaha/Pengusaha) sangat minim sekali. Padahal kunci dari multiplier ekonomi domestik yang bermula dari produk dalam negeri yah ujung-ujungnya Penciptaan Pengusaha Dalam Negeri sebanyak2nya yang Kompeten. Dan itu harus diwujudkan dengan semangat/mental pendidikan kewirausahaan baik di balai latihan kerja maupun departemen pendidikan.
Oleh karena itu alangkah sialnya dan berdosanya kita...
Karena Indonesia adalah zamrud khatulistiwa, dengan sumber daya alam (kekayaan alam) yang sangat melimpah tetapi kita tidak mau memanfaatkannya dengan menciptakan Produk Dalam Negeri.
Karena kita sendiri tidak mau bersusah-susah mengembangkan potensi nusantara dengan menjadi Pengusaha Dalam Negeri...
No comments:
Post a Comment