MILIK PRIBUMI
Don't ask what your country can do for you, but ask what you can do for your country and it's not about the money.

Ismail Marzuki – Indonesia Pusaka

Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap di puja-puja bangsa

Reff :
Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Tempat akhir menutup mata

Sungguh indah tanah air beta
Tiada bandingnya di dunia
Karya indah Tuhan Maha Kuasa
Bagi bangsa yang memujanya

Reff :
Indonesia ibu pertiwi
Kau kupuja kau kukasihi
Tenagaku bahkan pun jiwaku
Kepadamu rela kuberi

- APB -

Turut Berdukacita Untuk Kecelakaan Laut Dumai Express


Saya menyatakan turut berbelasungkawa atas kecelakaan kapal-kapal fery yaitu Dumai Express 10, Dumai Express 15 dan Marina yang menewaskan 23 orang di Perairan Takong Hiu, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.


Atas musibah sebagai akibat dari akumulasi perubahan iklim yang semakin tidak stabil dari tahun ke tahun dan rendahnya standar keselamatan untuk mengantisipasi perubahan iklim yang semakin memburuk tersebut dari tahun ke tahun, saya sangat berharap diadakannya tindakan preventif atas kasus ini. Kasus tenggelamnya kapal akibat cuaca ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di seluruh penjuru bumi dan tidak hanya berupa kecelakaan laut, akan tetapi juga banjir bandang, longsor akibat hujan yang terus menerus, menurunnya kualitas kehidupan di pantai akibat naiknya permukaan laut, dan lain sebagainya.


Masalah iklim ini harus segera diatasi secara bersama-sama oleh para pemimpin dunia. karena masalah iklim adalah permasalahan planet bumi tanpa mengenal tapal batas negara.  Setiap negara baik itu negara maju terutama dan negara berkembang harus bekerja sama dan membangun konsensus secara bersama-sama untuk menciptakan kestabilan iklim dari pemanasan bumi yang akan menyengsarakan penduduk planet ini. 


Sekali lagi kita lihat saja kasus banjir di Jakarta, banjir di United Kingdom, banjir bandang di seluruh bumi termasuk China yang penduduknya lebih dari 1/5 penduduk dunia dan bencana iklim di Amerika Serikat , itu terjadi karena situasi iklim dari tahun ke tahun semakin tidak stabil. 


Untuk mengatasi hal ini para pemimpin dunia selain harus meningkatkan standar keselamatan untuk adaptasi terhadap iklim yang yang semakin tidak stabil dari tahun ke tahun juga haruslah membentuk sebuah badan dunia yang bertugas setiap triwulan dalam melakukan upaya monitoring, reporting, dan actuating terhadap kualitas ketidakstabilan iklim di planet bumi.  


Badan ini haruslah terintegrasi dengan setiap pemerintahan di dunia yang bertugas dalam mengawasi tingkat kenaikan karbon, tingkat pemanasan global, tingkat ketidakstabilan iklim, dan variabel-variabel penting dalam stabilitas masing-masing pemerintahan negara tersebut untuk dilaporkan kepada badan dunia sebagai pusat monitoring, reporting dan actuating terhadap ketidakstabilan iklim planet bumi.








Feri Tenggelam, 23 Penumpang Tewas
Diduga akibat Cuaca Buruk dan Kelebihan Muatan
Senin, 23 November 2009 | 03:28 WIB


Batam, Kompas - Sedikitnya, 23 penumpang feri Dumai Express 10 yang tenggelam di perairan Takong Hiu, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, ditemukan tewas, Minggu (22/11). Sebanyak 218 orang lainnya bisa diselamatkan aparat polisi perairan setempat, TNI AL, dan masyarakat.

Kepala Kepolisian Resor Tanjung Balai Karimun Ajun Komisaris Besar Imam Santoso mengatakan hal itu berdasarkan informasi yang diterimanya hingga pukul 18.00 WIB. ”Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Sekupang, Batam, dengan tujuan Dumai, Riau,” katanya.
Dalam perjalanan, lanjutnya, di perairan Takong Hiu, sekitar pukul 09.30, kapal dihantam ombak dan tenggelam.
Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Batam Joko Siswanto, ketinggian ombak di perairan Karimun pada pagi itu 1,5-2,5 meter. ”Memasuki musim utara, ombak cukup tinggi dan membahayakan pelayaran,” katanya.
Selain Dumai Express 10, menurut Kepala Kantor Pelabuhan Batam Rocky Achmad, ada dua kapal yang kandas di perairan Moro, Tanjung Balai Karimun. Kedua kapal itu bernama Dumai Express 15 dan Marina. ”Kapal kandas karena dihantam ombak. Namun, semua penumpang selamat,” paparnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Departemen Perhubungan, Sunaryo, dalam jumpa pers di Departemen Perhubungan, Jakarta, mengatakan, ada indikasi kelebihan penumpang. ”Daya tampung kapal dilaporkan 273 orang. Kami akan menyelidiki kasus ini,” ujarnya.
Data tentang jumlah penumpang kapal itu simpang siur. Menurut Direktur Polisi Perairan Kepolisian Daerah Kepulauan Riau Ajun Komisaris Besar Yassin Kokasih, berdasarkan manifes dan informasi yang diperolehnya, jumlah penumpang 213 orang dewasa dan 15 anak-anak, di samping 12 anak buah kapal. Jadi total 240 orang.
Namun, diperkirakan jumlah yang diangkut lebih dari yang tercantum dalam manifes. Setidaknya, dari evakuasi, jumlah yang ditemukan 241 orang.
Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau Brigjen (Pol) Pudji Hartanto bahkan sempat menyebutkan penumpang yang ditemukan selamat 292 orang.
Menurut staf penjualan tiket Dumai Express, Ida, kapasitas Dumai Express 10 mencapai 268 penumpang. ”Kapal mulai berangkat dari Sekupang sekitar pukul 10.00. Namun, pukul 12.30 kapal belum sampai ke lokasi karena ombak besar,” katanya.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Letkol Edwin mengungkapkan, operasi pencarian penumpang dihentikan pukul 18.00. ”Tetapi, masih ada beberapa kapal besar yang tetap melakukan pencarian,” katanya.
KM Dumai Express, menurut Kepala Komunikasi Publik Dephub Bambang S Ervan, berbobot mati 174 ton dan hanya membawa penumpang. ”Tidak seperti kapal feri roll on roll off, yang juga membawa kendaraan,” katanya.
Sebagai pembanding, kapal Jatra I milik PT Indonesia Ferry (Persero) berbobot mati 3.871 ton serta berkapasitas angkut 800 penumpang dan 80 kendaraan. Sementara itu, kapasitas kapal Musthika Kencana milik PT Dharma Lautan Utama berbobot mati 4.183 ton serta berkapasitas 607 penumpang dan 60 kendaraan. Keduanya, melayari Merak-Bakauheni. (FER/SAH/HLN/RYO)
Sumber: http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/11/23/03280572/feri.tenggelam.23.penumpang.tewas

No comments:

Post a Comment

Blogger templates made by AllBlogTools.com