MILIK PRIBUMI
Don't ask what your country can do for you, but ask what you can do for your country and it's not about the money.

Ismail Marzuki – Indonesia Pusaka

Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap di puja-puja bangsa

Reff :
Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Tempat akhir menutup mata

Sungguh indah tanah air beta
Tiada bandingnya di dunia
Karya indah Tuhan Maha Kuasa
Bagi bangsa yang memujanya

Reff :
Indonesia ibu pertiwi
Kau kupuja kau kukasihi
Tenagaku bahkan pun jiwaku
Kepadamu rela kuberi

- APB -

Cara Pulihkan Ekonomi Indonesia?

Masalah krisis yg paling nyata sekarang ini adalah globalisasi perdagangan yang meluas. Tidak ada efek bagi perusahaan mau ekspor ke negara mana saja kalau semua negara juga resesi.

Tapi kalau ekspornya disebar akan ada cascading effect. Misalnya, kalau 1/8 eskpor adalah ke US, pas US macet, langsung totally macet. Lalu 3/8 ke Timur Tengah, pas timteng resesi ga berselang lama kemudian, ekspor jg macet. Setengah lagi ke Jepang-India-China, pas tiga2nya lambat laun menuju resesi, ekspor jg akan macet. Akhirnya ya macet semua tapi macetnya pelan2. Pertama US, terus Jepang, terus China, dll. Itu namanya cascading effect (efek air terjun yg mula2 dari sungai kecil, sungai besar, dan berujung pada air terjun yg curam dan gede).

Sebenarnya dalam teori perdagangan orang tidak berpikir soal diversifikasi, karena biasanya orang kan jual ke tempat yg untungnya paling gede. Misalnya Anda punya 10 produk, Amrik mau beli $100, Jepang $80, China $60. Apakah Anda akan diversifikasi produk jual ke amrik 5, jepang 3 china 2 ? Ya tidaklah, semua dijual ke amrik.

Lalu jepang dan china beli barangnya dari supplier lain. Dan akhirnya Amrik macet. Terus kalang kabut mau jual ke china dan jepang. Padahal mereka kan sudah ada supplier sendiri. Jadi tidak gampang juga untuk pindahkan market.

Jadi ujung2nya, globalisasi perdagangan atau ekspor sangat perlu diantisipasi oleh pemerintah agar sektor ini yang mendapat hantaman pertama kali, dapat dipulihkan segera sebelum krisis di bidang ini menjalar ke perusahaan2 di bawahnya.

Ditambah dengan akhir 2008 terjadi defisit neraca pembayaran Indonesia. Hal ini menandai telah banyak dana yang keluar dari Indonesia yang pastinya akan mengurangi kelancaran dana dan kebutuhan finansial serta perbankan dalam negeri. Karena ciri-ciri awal krisis finansial adalah defisit balance-of-payment (BOP) / neraca pembayaran dan defisit apbn.

Btw, apakah BI mau bersikap utk tetap menjamin likuiditas di pasar dan utk sektor riil walau resikonya jg semakin tinggi? Padahal pemerintah ingin tetap pertumbuhan ekonomi 6%, pengangguran terjaga, dan sektor riil yg butuh pembiayaan tetap dapat dilayani dengan baik ?

Memang sudah saatnya bisnis asuransi dipopulerkan oleh Bapepam-LK

Buat para pengusaha, coba diresearch sektor-sektor apa yang menjanjikan di Indonesia di tengah krisis ekonomi Indonesia dulu. Setahu gw yang menjanjikan di lokal Indonesia ada :
1. Sektor UMKM
2. Sektor food
3. Sektor consumer goods
4. Sektor medical


Sekedar Informasi :

1. Ekonomi Indonesia kuat, jauh lebih kuat daripada Singapore bahkan. Singapore sudah masuk resesi, 2 kuartal berturut2 -6%. Indonesia masih tumbuh 6%. Bila ada rumor yang mengatakan bahwa krisis kali ini disebabkan oleh pemerintah kita yang payah jangan percaya. Tim ekonomi kita sekarang ini tangguh. Cara mereka menanggulangi krisis sudah on track. BI mungkin membuat kebijakan yang mengejutkan tapi Menkeu tidak.

2. Hutang luar negeri kita sangat2 kecil saat ini dan cadangan devisa kita jauh lebih kuat daripada tahun 97/98. Dulu hutang luar negeri kita 100% dan cadangan devisa kita nol. Saat ini kita juga tidak ada hubungan lagi dengan IMF. Semua hutang kita itu independent.


Kunci ekonomi Kita lolos dari krisis yang waktunya bisa sampai 2-3 tahun terjadi di ekonomi kita sendiri

Cintai dan Belilah Produk Buatan Indonesia

Karena ekonomi kita ditunjang dengan banyaknya penduduk kita apalagi ditambah dengan ketegasan terhadap larangan impor ilegal yang sangat kuat, serta pengurangan impor dan penambahan jajaran produksi dalam negeri untuk barang modal maka Indonesia akan menjadi punggawa dalam mengatasi krisis sekarang.

No comments:

Post a Comment

Blogger templates made by AllBlogTools.com